Pages

Menjadi cermin tamsilankendiri, untuk melakar satu wacana. Buatmu bernama wanita..

Saturday, January 28, 2012

Berita kepada kawan

BERITA KEPADA KAWAN

Perjalanan ini
Terasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Disampingku kawan

Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan
Tubuhku tergoncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan

Perjalanan ini pun
Seperti jadi saksi
Gembala kecil menangis sedih ...

Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika ditanya mengapa
Bapak ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut
Ku khabarkan semuanya
Kepada karang
Kepada ombak
Kepada matahari
Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit

Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang
-Ebiet G.Ade




*Andai syukur itu nampak di mata,
sebesar manakah syukur milik kita?

sekecil kuman, kelam di seberang sana

atau

segah gunung,
jauh tapi puncaknya tetap nyata

hakikat

rata-rata sekadar dibibir bicara
tanpa memaknakan dijiwa.

sebarkan salam syukur!

1 comment:

mynameisYAT said...

syukur alhamdulillah..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...