Jujur, aku tak ingin lama disini. Sekadar menjenguk, sebab rasanya dah terlalu lama rumah tamsilankendiri sepi. Berbulan- bulan lamanya tak singgah bertanya khabar.
Khabar dari aku, sekarang aku seorang pekerja yang sedang memegang amanah. Benar lah kata orang, amanah itu berat. Tapi bukan itu yang ingin aku kongsi. Sebenarnya aku penat. Kerja ini memang penat! Sebeban tanggungjawab menyebabkan aku makin penat. Akhirnya, aku buat keputusan : cari kerja lain! hehehe..
kerja selalu membuatkan aku teringat kenangan zaman belajar dulu. SSBians UTM 07/10, ini coretan terakhir aku bersama kalian dulu. Puisi Bionite 2010.
aku rindu zaman itu.
Sesudah cahaya
Samar cahaya itu,
penunjuk jalan
Sebuah pilihan,
gemerlap masa depan
atau suram yang kelam
Depan, belakang, kiri atau kanan,
Sekadar sebuah hamparan yang kalian tunjukkan
Ucapmu;
pertiwiku,
Pisau dan mentimun itu telah ku berikan
Terpulanglah..
cingcanglah..coraklah..canailah..
Mengikut hendakmu..
Pesanmu lagi:
Bila sampai di puncak
Usah terlalu mendongak
Kerna bongkak itu punca hati rosak
Kata kami:
Wahai insan agung penyalur makrifat
Dengan pisau dan mentimun itu,
walau kami jadi cendekia pembina negara bangsa
walau kami teknokrat penjana tamadun nusa
walau kami pemuka pencetus wawasan bersusila
Takkan pernah kami lupa,
Asal kami cuma anak remaja
Baru mengenal dunia
Cuba menjadi dewasa
lantas kalian asuh jiwa mudanya
semalam kami bertemu kalian,
dalam cerita yang berbeza
dalam senyum dalam tawa
tetap ada tangis air mata
semalam itu juga, kami teringat pesan pujangga
kasih itu sepotong emas
kasih itu sehela nafas
kasih itu tidak pandai berdusta
kasih itu bukan hanya dikata
kasih itu junjungan jiwa
kasih itu..kasih kalian..
No comments:
Post a Comment