Pages

Menjadi cermin tamsilankendiri, untuk melakar satu wacana. Buatmu bernama wanita..

Saturday, May 11, 2013

seorang dia

Gugurnya seorang dia
dalam sempat senyum bangga
melihat benih yang dulu sedang bertunas
dia siram dia baja
kini mekar berbunga
indah. harum. istimewa.

dahulunya seorang dia
menadah tangan menerima amanah
dari seorang bapa dengan hati terbuka
waktu kami masih adik kecil tak kenal dunia
sekadar tahu bermain dan meminta
perlahan, seorang dia
ajar kami apa itu hidup
menangis tertawa sedih gembira
semuanya ada.

kini kami kian matang
hampir sempurna sebuah kejadian
dan seorang dia pergi
selepas melihat kami dewasa

seorang dia,
abang sulung teristimewa.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...